Jumat, 09 Desember 2011

cara mengurangi paparan radiasi dari ponsel

Jumat, 09 Desember 2011
 hahaha video yang satu ini pasti bisa buat kamu terbahak2.... klik disini


Polemik tentang kebenaran penggunaan ponsel sebagai biang keladi timbulnya penyakit kanker terus berlanjut. Jikalau benar pun, sebagai bagian dari peradaban modern, ponsel tetap saja tidak bisa dihindari penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Terlepas dari kontroversi dan perdebatan yang ada, ada baiknya kita sebagai pengguna ponsel belajar tentang penggunaan ponsel dengan lebih bijak dan hati-hati. Berikut merupakan 8 cara dalam menggunakan produk teknologi satu ini dengan menekan risiko seminimal mungkin.

1.beli ponsel beradiasi rendah
Teliti buku panduan yang disediakan dalam paket ponsel. Baca bagian "Exposure to Radio Frequency Energy" (Paparan terhadap Energi Frekuensi Radio). Biasanya pabrikan (produsen ponsel) akan menjelaskan SAR (Specific Absorption Rate/ Tingkat Penyerapan Spesifik) yang dimiliki oleh satu tipe ponsel. Batasan SAR yang direkomendasikan oleh International Commision on Non-Ionising Radiation Protection (ICNIRP) adalah 2 w/kg. Pabrikan yang peduli dengan konsumen seharusnya memberikan penjelasan tentang berapa paparan yang ditimbulkan ponsel saat digunakan di dekat kepala dan didekatkan di tubuh manusia. Batasan SAR maksimal yang disarankan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) ialah 1,6 w/kg. Pastikan SAR ponsel Anda lebih rendah dari itu. Semakin rendah semakin baik.

Samsung_4G_LTE2. gunakan headset atau speaker
Headset bluetooth/nirkabel mengeluarkan radiasi yang lebih kecil dari ponsel. Menurut beberapa ilmuwan, headset kabel lebih aman karena tidak mengeluarkan radiasi/ radiasinya lebih rendah dari headset nirkabel. Maka dari itu, jika Anda menggunakan headset nirkabel, lepaskan dari telinga jika tidak digunakan.
Alternatif lain, jika tidak ingin mendekatkan kepala Anda ke ponsel tanpa headset ialah dengan mengaktifkan fitur speaker. Untungnya, sebagian besar ponsel model terbaru memiliki fitur ini.

3. bicara lebih singkat, dengar lebih banyak
Nah, saat Anda tidak bisa mengelak untuk menerima sebuah panggilan telepon di ponsel, cobalah untuk berbicara lebih singkat. Mengapa? Karena dengan berbicara atau mengirimkan pesan, ponsel didorong untuk mengeluarkan radiasi lebih besar. Berbicara lebih singkat dan lebih banyak mendengar lebih aman bagi Anda.

4. jauhkan ponsel dari tubuh
Saat melakukan panggilan dengan ponsel, jauhkan ponsel dari badan sebisa mungkin. Akan percuma jika Anda sudah menggunakan headset tetapi masih mengantongi atau mendekatkan ponsel ke tubuh. Semakin dekat dengan tubuh, radiasi ponsel akan semakin banyak diterima oleh jaringan tubuh, yang jika berlangsung terus menerus akan memicu kanker.

5. sms lebih aman (dan murah)
Ponsel mengeluarkan radiasi yang lebih rendah saat mengirimkan pesan daripada saat melakukan panggilan. Dan saat mengetik pesan, radiasi ponsel juga akan lebih sedikit mengenai kepala dan tubuh Anda.

6. hindari penggunaan ponsel saat sinyal lemah
Sinyal seluler yang rendah berarti bahwa ponsel harus bekerja lebih keras, dan lebih banyak mengeluarkan radiasi untuk bisa terhubung dengan menara BTS terdekat. Usahakan hanya melakukan atau menerima panggilan jika sinyal yang diterima ponsel cukup kuat.

7. hindarkan anak-anak dari penggunaan ponsel
Otak anak-anak kecil menyerap radiasi ponsel 2 kali lipat lebih banyak dari otak orang dewasa. Selain itu, tulang tengkorak anak-anak masih belum setebal orang dewasa sehingga risiko paparan radiasi menjadi lebih tinggi. Ijinkan anak untuk menggunakan ponsel dengan pengawasan yang ketat hanya untuk tujuan darurat, bukan sehari-hari.

8. lepas pelindung ponsel
Banyak orang menggunakan sarung pelindung ponsel yang tebal untuk melindungi permukaan bodi ponsel agar tidak rusak saat terjatuh. Namun, perlu diketahui pula bahwa pelindung tersebut justru menghalangi sinyal seluler untuk bekerja lebih leluasa dan membuat ponsel harus bekerja lebih keras, yang berarti ia harus mengeluarkan radiasi lebih besar untuk menembus lapisan pelindung tersebut. (sumber www.ewg.org)


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

 

Join Me

Copyright © pengobatan secara herbal | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog