Seledri dan Kumis Kucing
Pengobatan hipertensi masih didominasi obat-obat impor yang tergolong mahal.Beralih pada obat generik tiruan dari luar, dan obat tradisional seperti jamu tanpa pengetahuan pasti.
Tanaman seledri (Apium graviolens) dan kumis kucing (Orthosiphon stamineus beth) ternyata Bisa Hadapi Hipertensi. Seledri sudah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai bahan obat tradisional yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Tanaman ini terbukti memiliki efek seperti calcium antagonis (pengaruh terhadap tekanan darah).
Sementara kumis kucing yang terbukti memiliki efek betha blocker (pengaruh terhadap tekanan darah dan serangan jantung) merupakan tanaman asli Indonesia yang dipercaya membantu pembuangan racun dalam tubuh tanpa gejala dehidrasi, serta memperlancar fungsi ginjal.
Kedua jenis tanaman tersebut diolah dan diambil ekstraknya untuk dilebur dalam suatu komposisi tertentu yang kemudian dijadikan kemasan pitofarmaka agar bisa dapat dikonsumsi secara praktis.
Uji klinis dilakukan terhadap 160 orang penderita tekanan darah tinggi yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok tersebut diberi Tensigard (obat ekstrak seledri dan kumis kucing) dan Amlodipin (obat impor hipertensi sejenis calcium antagonist yang sangat dikenal dan terbukti dapat mengendalikan hipertensi dengan baik). Hasilnya, setelah 12 minggu pemakaian obat-obat tersebut, dua kelompok itu sama-sama mengalami penurunan tekanan sistolik maupun distolik.
Namun sama seperti Amlodipin, obat yang berasal dari ekstrak seledri dan kumis kucing ini juga menimbulkan efek samping sakit kepala. Hanya saja, menurut penuturan Fadilah Supari, prosentase sakit kepala saat mengonsumsi tensigrad jauh lebih kecil. Jika Anda masih tidak percaya dengan khasiat obat ekstrak baru ini, mungkin Anda bisa mencobanya dengan konsumsi seledri dan rebusan kumis kucing. Barangkali, ini akan lebih efektif. Sumber :
www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2002/03/2/kes03.html
klasifikasi tekanan darah pada dewasa
kategori tekanan darah sistolik tekanan darah diastolik
normal dibawah 130 mmhg dibawah 85 mmhg
normal tinggi 130-139 mmhg 85-89 mmhg
stadium 1
(hipertensi ringan) 140-159 mmhg 90-99 mmhg
stadium 2
(hipertensi sedang) 160-179 mmhg 100-109 mmhg
stadium 3
(hipertensi berat) 180-209 mmhg 110-119 mmhg
stadium 4
(hipertensi maligna) 210 mmhg
Kesehatan sangat Penting, sehat itu mahal, jagalah kesehatan anda dan Gunakan Tumbuhan Sebagai Pencegah TImbulnya penyakit.
Pengobatan hipertensi masih didominasi obat-obat impor yang tergolong mahal.Beralih pada obat generik tiruan dari luar, dan obat tradisional seperti jamu tanpa pengetahuan pasti.
Tanaman seledri (Apium graviolens) dan kumis kucing (Orthosiphon stamineus beth) ternyata Bisa Hadapi Hipertensi. Seledri sudah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai bahan obat tradisional yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Tanaman ini terbukti memiliki efek seperti calcium antagonis (pengaruh terhadap tekanan darah).
Sementara kumis kucing yang terbukti memiliki efek betha blocker (pengaruh terhadap tekanan darah dan serangan jantung) merupakan tanaman asli Indonesia yang dipercaya membantu pembuangan racun dalam tubuh tanpa gejala dehidrasi, serta memperlancar fungsi ginjal.
Kedua jenis tanaman tersebut diolah dan diambil ekstraknya untuk dilebur dalam suatu komposisi tertentu yang kemudian dijadikan kemasan pitofarmaka agar bisa dapat dikonsumsi secara praktis.
Uji klinis dilakukan terhadap 160 orang penderita tekanan darah tinggi yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok tersebut diberi Tensigard (obat ekstrak seledri dan kumis kucing) dan Amlodipin (obat impor hipertensi sejenis calcium antagonist yang sangat dikenal dan terbukti dapat mengendalikan hipertensi dengan baik). Hasilnya, setelah 12 minggu pemakaian obat-obat tersebut, dua kelompok itu sama-sama mengalami penurunan tekanan sistolik maupun distolik.
Namun sama seperti Amlodipin, obat yang berasal dari ekstrak seledri dan kumis kucing ini juga menimbulkan efek samping sakit kepala. Hanya saja, menurut penuturan Fadilah Supari, prosentase sakit kepala saat mengonsumsi tensigrad jauh lebih kecil. Jika Anda masih tidak percaya dengan khasiat obat ekstrak baru ini, mungkin Anda bisa mencobanya dengan konsumsi seledri dan rebusan kumis kucing. Barangkali, ini akan lebih efektif. Sumber :
www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2002/03/2/kes03.html
klasifikasi tekanan darah pada dewasa
kategori tekanan darah sistolik tekanan darah diastolik
normal dibawah 130 mmhg dibawah 85 mmhg
normal tinggi 130-139 mmhg 85-89 mmhg
stadium 1
(hipertensi ringan) 140-159 mmhg 90-99 mmhg
stadium 2
(hipertensi sedang) 160-179 mmhg 100-109 mmhg
stadium 3
(hipertensi berat) 180-209 mmhg 110-119 mmhg
stadium 4
(hipertensi maligna) 210 mmhg
Kesehatan sangat Penting, sehat itu mahal, jagalah kesehatan anda dan Gunakan Tumbuhan Sebagai Pencegah TImbulnya penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar